Foxconn, salah satu mitra pemasok terbesar Apple, menawarkan tambahan bonus harian untuk karyawannya hingga empat kali lipat. Bonus ini diberikan agar karyawan mau bertahan di pabrik dan tetap melanjutkan produksi iPhone di tengah merebaknya lagi COVID-19.

Karyawan Foxconn yang bekerja di pabrik utama mereka di Kota Zhengzhou, China akan mendapatkan bonus harian sebesar 400 Yuan (Rp 860 ribu) per hari, empat kali lebih besar dari bonus sebelumnya sebesar 100 Yuan, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (2/11/2022).

Karyawan yang bekerja lebih dari 25 hari bisa mendapatkan bonus maksimum hingga 5.000 Yuan (Rp 10,7 juta) dalam satu bulan, naik dari bonus sebelumnya sebesar 1.500 Yuan.

Sedangkan karyawan yang ‘bekerja maksimal’ selama bulan November bisa membawa pulang bonus maksimum sebesar 15.000 Yuan (Rp 32 juta) sebulan. Biasanya karyawan Foxconn di pabrik Zhengzhou mendapatkan sekitar 3.000 sampai 4.000 Yuan per bulan.

Pabrik Foxconn di Zhengzhou mempekerjakan sekitar 200.000 orang. Ini merupakan pabrik iPhone terbesar di dunia yang memproduksi sekitar 70% dari total iPhone yang dijual di seluruh dunia.

Tapi Foxconn sedang kesulitan menjaga produksi iPhone tetap normal karena ditinggal banyak karyawannya karena naiknya kasus COVID-19. Padahal tidak lama lagi akan memasuki liburan akhir tahun di mana permintaan iPhone biasanya meningkat.

Akibat lonjakan kasus COVID-19 di kota Zhengzhou, Foxconn dan pabrik-pabrik lainnya harus menjalankan sistem ‘closed loop’ di mana karyawan harus tinggal dan bekerja di pabrik.

Karena kondisi lockdown di pabrik yang tidak kondusif, banyak karyawan Foxconn yang memilih kabur agar bisa kembali ke rumahnya. Karyawan yang bertahan juga mengeluhkan banyaknya pembatasan di dalam pabrik, seperti penutupan kantin dan minimnya bantuan bahan pokok.

Masalah karyawan di pabrik Foxconn di Zhengzhou diprediksi bisa membuat produksi iPhone turun hingga 30%. Untuk mengatasi masalah tersebut, Foxconn mendongkrak produksi di pabrik lainnya di Shenzhen serta menawarkan bonus untuk karyawan.