Film Oppenheimer mungkin cukup sensitif bagi warga Jepang. Pasalnya, bom atom yang dibuat ilmuwan J. Robert Oppenheimer dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki. Nah, ada spekulasi film itu tidak akan ditayangkan di Negeri Sakura.

Oppenheimer sejauh ini belum memiliki tanggal rilis bioskop untuk Jepang, membuat beberapa orang berspekulasi bahwa film tersebut telah dilarang di wilayah tersebut. Akan tetapi isu tersebut telah ditepis oleh Universal Pictures selaku distributor Oppenheimer.

Juru bicara Universal menyatakan bahwa rencana perilisan Oppenheimer belum difinalisasi untuk seluruh negara. Lagipula menilik kebiasaan selama ini, penayangan film di Jepang kadang lebih lambat dibanding negara lain.

Dikutip detikINET dari The Independent, rilis berbagai film Hollywood sering baru terjadi berminggu-minggu atau berbulan-bulan lebih lambat di Jepang dari pasar negara lainnya.

Industri perfilman Jepang cukup cerdas untuk mengambil pendekatan menunggu dulu performa film-film blockbuster. Jika Oppenheimer gagal di box office di pasar lain, maka Jepang dapat memutuskan rilis lebih cepat di sejumlah kecil bioskop. Jika menjadi hit global, film itu mungkin tayang di seluruh negeri.

Sineas di Jepang sendiri sudah beberapa kali mengambil tema dari Perang Dunia 2. Pada tahun 1952, film Children of Hiroshima menceritakan keadaan setelah perang terjadi.

Juga ada tayangan anime yang menunjukkan kerusakan yang ditimbulkan oleh bom atom Oppenheimer, terutama Barefoot Gen pada tahun 1983, dan sekuelnya pada tahun 1986 Dalam gaya Astro Boy dan Kimba the White Lion, seorang anak laki-laki bermata lebar, Gen, terperangkap dalam kengerian perang, menyaksikan ibunya meleleh di depannya.