Gejolak di Twitter, menyusul batasan baru untuk jumlah posting yang dapat dilihat pengguna, tampaknya mendorong lonjakan aktivitas di Mastodon.

Media sosial pesaing Twitter di Jerman itu mengaku mengalami peningkatan jumlah pelanggan.

“Sepertinya basis pengguna aktif Mastodon telah meningkat sebesar 110.000 selama hari terakhir. Lumayan,” tulis Eugen Rochko, pencipta dan kepala eksekutif Mastodon, di media sosial itu pada Minggu malam.

Pada Sabtu, bos Twitter Elon Musk mengumumkan batasan baru pada jumlah posting yang dapat dibaca oleh sebuah akun dalam sehari. Sebelumnya, ia telah menyatakan ketidaksenangannya dengan perusahaan-perusahaan kecerdasan buatan seperti OpenAI, pemilik ChatGPT, karena menggunakan data Twitter untuk melatih model-model bahasa besar mereka.

Musk mengambil alih Twitter pada Oktober 2022. Sejak itu, gaya manajemennya yang tidak menentu telah mendorong beberapa pengguna dan pengiklan untuk meninggalkan situs tersebut.

Mastodon memiliki fitur-fitur yang mirip dengan Twitter. Tetapi Media sosial itu bukannya dikendalikan oleh satu perusahaan atau tersentralisasi, melainkan oleh ribuan server komputer, yang sebagian besar dijalankan oleh administrator sukarela yang menggabungkan sistem mereka bersama dalam sebuah asosiasi.