Perakit utama iPhone untuk Apple yang berbasis di Taiwan, Foxconn, hari Rabu (5/7) mengatakan pendapatan kuartal kedua telah turun 13,8% dan perolehan pendapatannya turun hampir seperlima, yaitu di bawah US$42 miliar. Meskipun demikian perolehan itu masih sejalan dengan ekspektasi perusahaan tersebut.

Foxconn tidak merinci faktor yang mengakibatkan penurunan itu, tetapi mengatakan mereka memproyeksikan prospek yang lebih cerah untuk beberapa bulan mendatang, menjelang puncak musim belanja di akhir tahun nanti.

Perusahaan-perusahaan teknologi besar umumnya memperoleh pendapatan lebih baik di paruh kedua tahun ini. Pada saat seperti ini merk seperti Apple, meluncurkan produk baru, seiring dimulainya tren belanja menjelang banyak libur panjang.

Di kuartal pertama, Foxconn mengalami penurunan laba hingga 56% atau penurunan kuartalan terbesar dalam tiga tahun. Sementara laba pada kuartal kedua baru akan diketahui pada 14 Agustus nanti. Meskipun demikian Foxconn tetap yakin pertumbuhannya akan kembali ke tingkat sebelum krisis COVID-19.