Cerita Sukses Robin Dirikan Virtual Resto Bersama GrabFood

0
849

Teknologi tampaknya menggeser konsep sebuah restoran. Terlebih sejak pandemi merebak, semakin banyak orang memesan makanan untuk dibawa pulang (take-away), dan didukung dengan layanan pengantaran yang semakin cepat dan nyaman.

Pergeseran konsep restoran ke digital sebenarnya bukan hal baru. Melalui Grab, usaha kuliner bisa tetap berjalan dan laris dengan mengadopsi konsep restoran virtual–yang hanya menyiapkan makanan tanpa perlu mengeluarkan biaya operasional ‘ruang makan’ bagi pengunjung.

Salah satunya pemilik ‘Hangry’ Robin Tan yang membuka restoran hanya dapur dan khusus melayani lewat aplikasi pengiriman.
“Sejak awal Hangry kita konsepkan sebagai virtual resto, atau jualan secara online. Jadi dari Januari tahun ini Hangry sudah masuk GrabFood. Di bawah Hangry, kita jualan Ayam Koplo, Bude Sari, Kopi Daripada, dan San Gyu. Sekarang sudah 18 cabang,” ujar Robin.

Ditambah lagi situasi seperti saat ini yang memaksa orang untuk tidak keluar rumah dan tidak bisa menikmati makan di tempat.

“Pandemi ini sangat membuka mata. Karena dari awal hanya online, di masa ini jadi semakin banyak order, dan sangat terbantu sudah rekanan dengan GrabFood.”

Kesuksesannya membuka resto olahan ayam ini ternyata cukup singkat, meski ketertarikannya mendirikan usaha kuliner sudah sejak lama.

“Dulu jadi pegawai kantor, seru, tapi sudah ditinggalin karena panggilan buat usaha sendiri lebih menggebu. Usaha @ayamkoplo.id kepikiran saat brainstorming di kantor.”

“Bareng dua teman sekantor, kita pun sepikiran membuka Hangry, November tahun lalu,” ujar Robin mengutip media sosial Grab Indonesia, Jumat (12/6).

Robin mengatakan agar didatangi banyak pelanggan, usaha kuliner tak cukup punya rasa yang enak, tapi juga harus menjaga kebersihannya.

“Kita belajar dari brand besar, terus melakukan riset dan fokus bikin produk yang konsisten enak. Selain itu, kita pastikan dapur bersih, semua outlet cek suhu tubuh, tidak boleh ada staf sakit bekerja, termasuk driver pengantaran. Harus masker dan sanitasi tangan setiap 20 menit,” ujarnya.

Untuk menunjang servis restorannya pada pelanggan, ia memanfaatkan layanan antar GrabFood.

“Kalau lokasi kamu berdekatan dengan outlet kami, GrabFood juga punya layanan self-pickup. Jadi tinggal pilih, sukanya nunggu diantar ke rumah atau ambil langsung ke resto.”

“Harapannya jualan kita bisa jadi yang paling dicari dan disayang. Pas kamu mau ayam geprek, langsung kepikiran Ayam Koplo,” ujarnya.

Sumber : CNN [dot] COM