Twitter Inc mengatakan pada hari Jumat pihaknya telah secara permanen menangguhkan akun David Duke, seorang mantan pemimpin kelompok supremasi kulit putih Ku Klux Klan, ketika perusahaan media sosial mencoba untuk mengekang penyebaran konten kebencian di situs webnya.
Akun Duke telah ditangguhkan karena berulang kali melanggar kebijakan Twitter tentang konten yang penuh kebencian dan tautan berbahaya, kata situs micro-blogging.
Di bawah kebijakan perilaku kebencian Twitter, segala ancaman serangan yang ditujukan kepada orang-orang berdasarkan agama, ras, atau etnis mereka dilarang di situs webnya.
Twitter telah lama berada di bawah tekanan untuk membersihkan konten yang penuh kebencian di platformnya dan telah berada di bawah pemindai untuk mengendalikan informasi yang salah terutama selama pandemi COVID-19.
KKK adalah kelompok supremasi kulit putih tertua di Amerika Serikat dan akarnya berasal dari periode Rekonstruksi di Selatan setelah Perang Sipil.
Selain pandangan anti-Hitam, KKK telah menyatakan pandangan anti-semit, anti-imigran dan anti-gay.
