Banyak faktor yang dapat membuat metabolisme tubuh melambat, salah satunya termasuk pola makan. Padahal, metabolisme tubuh yang lambat jadi salah satu pemicu kenaikan berat badan.
Sebagai makanan pertama dan paling penting dalam keseharian, sarapan bertanggung jawab untuk meningkatkan metabolisme tubuh. Lantas apa saja kebiasaan sarapan yang malah bikin metabolisme melambat?
Metabolisme adalah proses tubuh mengubah makanan dan minuman yang dikonsumsi menjadi energi. Semakin tinggi metabolisme, maka makanan lebih cepat dicerna dan membakar kalori lebih besar, sehingga tidak menyebabkan adanya timbunan lemak di tubuh.
Sebaliknya, metabolisme yang lambat akan membuat tubuh lebih cepat menumpuk lemak. Bila metabolisme melambat, proses pembakaran kalori juga akan menurun dan memungkinkan terjadinya kenaikan berat badan.
Berikut sejumlah kebiasaan yang bisa bikin metabolisme tubuh melambat dan berat badan melonjak.
1. Kurang asupan protein
Memulai hari dengan sarapan yang kurang kandungan protein bisa membahayakan kesehatan metabolisme tubuh. Pasalnya, protein dapat membantu Anda tetap kenyang sehingga membantu mempertahankan berat badan.
Protein juga memiliki dampak langsung pada metabolisme dan bagaimana tubuh membakar kalori. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition menemukan bahwa mengonsumsi 0,5 gram protein untuk setiap kilogram berat badan dapat mencegah laju metabolisme melambat setelah penurunan berat badan.
Dengan demikian, jika berat badan Anda 180 kilogram, Anda harus mengonsumsi setidaknya 90 gram protein sepanjang hari.
2. Melewati sarapan
Menurut ulasan yang diterbitkan di jurnal Nutrients, menghindari sarapan terbukti mengganggu ritme sirkadian tubuh, yang diketahui berdampak negatif pada metabolisme dan kesehatan secara menyeluruh.
Ahli menyarankan untuk mengonsumsi telur, roti bakar gandum, dan susu atau oatmeal dengan kacang-kacangan, biji-bijian serta selai kacang sebagai menu sarapan sehat.
3. Sarapan hanya sedikit
Alih-alih menyantap makanan porsi kecil di awal hari, cobalah menyantap makanan yang mengenyangkan untuk sarapan.
Ahli mengatakan, biasanya ketika orang memulai hari dengan sarapan tinggi serat dan kaya protein, mereka cenderung makan lebih sedikit di malam hari.
4. Memulai hari dengan gula tambahan
Melansir Eat This Not That, gula tambahan, terutama dalam bentuk minuman manis, terbukti memperlambat metabolisme.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam European Journal for Clinical Nutrition, ditemukan bahwa partisipan yang dianggap kelebihan berat badan dan mengonsumsi minuman manis dalam jumlah besar mengalami penurunan laju metabolisme.
5. Tidak menghidrasi tubuh
Kebiasaan sarapan yang tidak sehat lainnya untuk metabolisme tubuh adalah lupa untuk tetap terhidrasi di pagi hari.
Tubuh membutuhkan air untuk berfungsi di tingkat sel. Jadi, ketika Anda mengalami dehidrasi, metabolisme akan melambat.
Pastikan untuk menyertakan minuman, baik itu air putih, kopi, teh, atau jus, saat sarapan. Lebih baik lagi, minumlah segelas air putih di pagi hari untuk mencegah dehidrasi.
6. Makan karbohidrat tanpa protein
Pakar kesehatan memperingatkan bahwa memulai pagi hari hanya dengan karbohidrat jenis apa pun dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Seiring berjalannya waktu, gula darah yang tinggi dapat menyebabkan diabetes.
Alih-alih hanya mengonsumsi karbohidrat, ahli menyarankan untuk menyeimbangkan asupan sarapan dengan protein. Protein membantu tubuh kenyang lebih cepat dan tetap kenyang lebih lama setelah makan.
Dibandingkan dengan karbohidrat dan lemak, protein membutuhkan waktu lebih lama untuk diurai.
Sumber : CNN [dot] COM